Tampang

Peningkatan Tipping Culture dan Gejala Penolakan dari Konsumen

8 Apr 2024 11:40 wib. 96
0 0
Penolakan dari Konsumen
Sumber foto: blog.getcompas.ai

Hampir 3 dari 4 orang Amerika menganggap bahwa memberi tip sudah di luar kendali, menurut survei terbaru dari WalletHub, terutama ketika menyangkut opsi titik penjualan yang telah ditentukan sebelumnya. Angka ini meningkat dari dua pertiga orang Amerika yang memiliki pandangan negatif tentang memberi tip kurang dari setahun yang lalu, sebuah laporan terpisah oleh Bankrate menemukan.

Budaya memberi tip telah menjadi salah satu kebiasaan yang semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama di Amerika Serikat. Namun, meskipun memberi tip merupakan tanda penghargaan yang dianggap baik, tren "Guilt Tipping" atau memberi tip karena merasa bersalah semakin meningkat, dan konsumen menunjukkan sikap penolakan terhadap hal tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, budaya memberi tip telah mengalami peningkatan yang signifikan, terutama setelah pandemi COVID-19. Konsumen kini dihadapkan pada lebih banyak kesempatan untuk memberi tip atas berbagai layanan daripada sebelumnya, sebuah trend yang juga disebut sebagai "tip creep." Namun, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa para pembeli mulai merasakan "kelelahan karena memberi tip" dan mulai memberi tip dengan jumlah yang lebih sedikit, bahkan semakin membenci fenomena "guilt tipping."

Survei terbaru dari WalletHub menunjukkan bahwa hampir 3 dari 4 orang Amerika merasa bahwa kegiatan memberi tip sudah di luar kendali. Terutama, banyak orang merasa tidak nyaman dengan opsi titik penjualan yang telah ditentukan sebelumnya yang memaksa mereka untuk memberi tip. Hal ini menunjukkan peningkatan dari survei sebelumnya, dimana dua pertiga orang Amerika memiliki pandangan negatif terhadap memberi tip kurang dari setahun yang lalu, seperti yang ditemukan dalam laporan dari Bankrate.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?