Risiko Penggunaan Retinol Berlebihan
Penggunaan retinol yang berlebihan bisa memicu kondisi yang disebut "retinol burn" atau dermatitis kontak iritan. Seperti dijelaskan oleh Byrdie, "retinol burn" ditandai dengan gejala seperti:
- Kulit kemerahan
- Pengelupasan kulit
- Sensasi perih atau terbakar, terutama di area kulit yang lebih tipis seperti sekitar mulut dan mata.
Gejala ini menunjukkan bahwa skin barrier kulit sedang terganggu dan perlu waktu untuk pulih.
Tips Penggunaan Retinol yang Aman dan Efektif
Untuk memastikan penggunaan retinol memberikan manfaat maksimal tanpa efek samping, perhatikan tips berikut:
- Mulai dengan Konsentrasi Rendah: Selalu awali dengan produk yang memiliki konsentrasi retinol rendah (misalnya 0,1%–0,3%). Ini membantu kulit beradaptasi dan mengurangi potensi iritasi.
- Gunakan di Malam Hari: Retinol dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, aplikasikan retinol hanya pada malam hari sebagai bagian dari rutinitas skincare malammu.
- Lanjutkan dengan Pelembap: Setelah mengaplikasikan retinol, segera gunakan pelembap. Ini akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko kekeringan atau iritasi.
- Hindari Kombinasi Bahan Iritan di Awal: Saat baru memulai penggunaan retinol, hindari mengombinasikannya dengan bahan aktif lain yang berpotensi iritan seperti AHA, BHA, atau Vitamin C. Setelah kulit beradaptasi, kombinasi ini bisa dipertimbangkan, namun tetap dengan hati-hati.
- Wajib Gunakan Tabir Surya di Siang Hari: Perlindungan dari sinar UV sangat penting saat menggunakan retinol. Selalu gunakan tabir surya setiap hari di siang hari, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan.