Sebagian besar dari kita sudah akrab dengan istilah "toxic" ketika mendengar tentang sifat-sifat negatif yang dapat merugikan orang lain di sekitar kita. Namun, apa sebenarnya yang membuat seseorang memiliki perilaku toksik? Mengapa ada individu yang cenderung memancarkan energi negatif yang membuat orang lain merasa terganggu? Dikutip dari Get Healing, pada dasarnya, orang dengan sifat toksik mungkin memiliki sisi baik pada diri mereka, namun hal ini tertutup oleh perilaku negatif yang mereka tunjukkan, sehingga menjauhkan orang-orang yang peduli pada mereka.
1. Sifat Bawaan
Penelitian yang dilakukan oleh The Behavioral Genetics of the Dark Triad Core Versus Unique Trait Components: A Pilot Study menunjukkan bahwa sifat-sifat negatif secara genetik setidaknya sebagian besar dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Hal ini menandakan bahwa orang dengan orang tua yang memiliki sifat toksik lebih mungkin untuk memiliki karakteristik yang serupa.
Selain itu, riset lain juga menyatakan bahwa sifat-sifat kepribadian secara keseluruhan dapat diwariskan secara tidak langsung. Oleh karena itu, faktor genetik juga memiliki peran dalam menentukan kecenderungan seseorang untuk mengembangkan sifat toksik