Berita baiknya adalah bahwa gaya keterikatan bukanlah sesuatu yang permanen. Melalui bantuan terapi, peningkatan kesadaran diri, dan pengalaman dalam hubungan yang sehat, siapapun memiliki kemungkinan untuk beralih dari gaya keterikatan yang tidak aman menjadi lebih secure. Jika kamu menginginkan hubungan yang lebih harmonis, langkah pertama yang bisa diambil adalah mulai mengenali pola dirimu sendiri dan pasangan. Penting untuk diingat bahwa ini bukanlah vonis seumur hidup, melainkan titik awal untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan penuh pengertian.
Mari kita kenali empat jenis attachment style yang ada:
1. Secure Attachment
Orang dengan gaya keterikatan secure biasanya merasa nyaman dengan cinta dan keintiman. Mereka percaya pada pasangan mereka, mampu berkomunikasi secara terbuka, dan tidak takut akan kehilangan orang yang mereka cintai. Pola ini biasanya terbentuk dari pengalaman masa kecil yang penuh dukungan, di mana pengasuh atau orang tua selalu hadir dan responsif terhadap kebutuhan anak.
2. Anxious (Preoccupied) Attachment
Tipe ini cenderung merasa khawatir akan kehilangan pasangan dan seringkali merasa diri mereka “tidak cukup” untuk orang yang mereka cintai. Mereka haus akan kepastian dalam hubungan, tetapi seringkali menjadi terlalu bergantung atau clingy. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh pengalaman masa kecil dengan pengasuh yang tidak konsisten, yang membuat anak tumbuh dengan rasa tidak aman dalam hal cinta dan perhatian.