Judi telah menjadi bagian dari budaya manusia selama ribuan tahun, tetapi di era digital saat ini, popularitasnya meningkat secara signifikan. Kemudahan akses melalui aplikasi dan situs web membuat semakin banyak orang tertarik mencoba. Meskipun pada awalnya dianggap sebagai hiburan, perjudian dapat menjadi masalah serius, terutama bagi mereka yang terjebak dalam kecanduan.
Bahaya di Balik Judi: Lebih dari Sekadar Hiburan
Kecanduan judi dapat membawa dampak buruk, termasuk keuangan yang hancur, hubungan yang retak, dan masalah kesehatan mental. Menurut ahli psikologi dari Yale Medicine, kecanduan judi dapat menyebabkan seseorang mengorbankan segalanya demi berjudi, mulai dari uang, waktu, hingga kualitas hidup.
Gangguan perjudian adalah kondisi serius yang memiliki efek mirip dengan kecanduan zat seperti alkohol atau narkoba. Para penderita sering merasa bersalah, gelisah, atau mudah marah saat mencoba berhenti berjudi. Ketergantungan ini juga bisa membuat hidup mereka tidak terkendali.
Faktor Risiko Gangguan Perjudian
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kecanduan judi. Berikut beberapa di antaranya:
-
Gender
Pria lebih rentan terhadap kecanduan judi dibandingkan wanita. Mereka cenderung memilih perjudian strategis seperti taruhan olahraga atau permainan kartu. Sebaliknya, wanita lebih sering tertarik pada jenis perjudian non-strategis seperti bingo atau mesin slot.
-
Usia
Remaja memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan perjudian dibandingkan orang dewasa. Studi menunjukkan bahwa 2% hingga 7% remaja mengalami masalah perjudian, dibandingkan dengan 1% pada populasi umum. Selain itu, mahasiswa juga lebih rentan karena adanya tekanan sosial dan ketersediaan akses yang tinggi.
-
Lingkungan Keluarga
Orang dengan orang tua yang memiliki riwayat kecanduan judi lebih mungkin mengalami masalah serupa. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memengaruhi sekitar 50% risiko gangguan perjudian, sedangkan 50% lainnya dipengaruhi oleh lingkungan.
-
Gangguan Mental Lainnya
Gangguan perjudian sering kali berkaitan dengan masalah mental lain, seperti penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan, depresi, ADHD, atau gangguan kepribadian. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa orang dengan gangguan kejiwaan 17 kali lebih mungkin mengalami masalah perjudian.
-
Kepribadian
Sifat-sifat seperti mudah bosan, gelisah, atau sangat kompetitif dapat meningkatkan risiko gangguan perjudian. Orang dengan ciri-ciri ini mungkin lebih mudah terjebak dalam pola kecanduan.