Tampang

Mengapa Banyak Mahasiswa Merasa Quarter Life Crisis?

28 Agu 2025 14:00 wib. 57
0 0
Krisis Kehidupan
Sumber foto: Canva

Kekosongan Identitas dan Pencarian Jati Diri

Masa remaja dan awal dua puluhan adalah periode penting dalam pencarian jati diri. Sebelum kuliah, identitas sering kali ditentukan oleh peran sebagai "siswa SMA" dengan rutinitas yang jelas. Setelah masuk kuliah, tiba-tiba ada kebebasan yang besar, tetapi juga kekosongan yang membingungkan. Pertanyaan-pertanyaan fundamental mulai muncul: "Siapa saya sebenarnya?", "Apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup?", dan "Apakah pilihan jurusan saya sudah benar?".

Mahasiswa sering merasa terjebak dalam dilema antara apa yang mereka nikmati dengan apa yang dianggap "logis" untuk masa depan. Banyak yang memilih jurusan karena prospek kerja, bukan karena minat. Ketika dihadapkan pada rutinitas kuliah yang tidak sesuai dengan minat pribadi, mereka mulai merasa kehilangan arah dan mempertanyakan apakah mereka berada di jalan yang tepat. Kekosongan ini diperparah oleh perbandingan sosial, terutama di media sosial, di mana semua orang tampak bahagia, sukses, dan sudah menemukan jalan mereka.

Ketidakpastian Masa Depan dan Ketakutan akan Kegagalan

Tidak ada yang lebih menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir selain ketidakpastian masa depan. Dunia kerja yang semakin kompetitif, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan impian, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, semuanya berkontribusi pada rasa cemas ini. Mahasiswa sering bertanya-tanya, "Apakah semua usaha ini akan terbayar?" atau "Bagaimana jika saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus?".

Ketakutan akan kegagalan juga menjadi hantu yang menakutkan. Kegagalan tidak hanya berarti tidak mendapatkan pekerjaan, tetapi juga kegagalan dalam memenuhi ekspektasi diri sendiri dan orang lain. Ketakutan ini bisa membuat mahasiswa menjadi ragu-ragu dalam mengambil keputusan, menolak mencoba hal-hal baru, dan merasa terjebak dalam analisis berlebihan yang tidak menghasilkan apa-apa. Mereka cenderung memikirkan skenario terburuk, yang pada akhirnya hanya menambah beban mental.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?