Istilah "rahim kotor" seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan kondisi di mana rahim dianggap tidak bersih atau tidak sehat, biasanya setelah menstruasi, keguguran, atau melahirkan. Dalam terminologi medis, tidak ada diagnosis spesifik yang disebut "rahim kotor". Namun, kumpulan gejala yang mengarah pada persepsi "rahim kotor" ini sebenarnya merujuk pada kondisi medis yang dapat diidentifikasi dan ditangani. Penting untuk memahami bahwa rahim memiliki mekanisme pembersihan alami. Kekhawatiran muncul ketika mekanisme ini terganggu atau ketika ada sisa jaringan, infeksi, atau masalah lain yang perlu perhatian medis.
Berikut adalah beberapa tanda atau gejala yang mungkin membuat seseorang merasa memiliki "rahim kotor" dan penjelasan medis di baliknya:
1. Pendarahan Abnormal atau Berkepanjangan
Salah satu tanda paling umum yang dikaitkan dengan "rahim kotor" adalah pendarahan yang tidak biasa. Ini bisa berupa:
Pendarahan menstruasi yang sangat berat (menorrhagia): Darah yang keluar sangat banyak sehingga perlu sering mengganti pembalut, atau disertai gumpalan darah besar.
Pendarahan di luar siklus menstruasi (metrorrhagia): Munculnya bercak atau pendarahan di antara periode menstruasi.
Pendarahan pasca-menopause: Setiap pendarahan setelah wanita berhenti menstruasi selama setidaknya 12 bulan.
Pendarahan berkepanjangan setelah melahirkan atau keguguran: Loia (darah nifas) yang tidak kunjung berhenti atau kembali muncul setelah sempat bersih, atau pendarahan berat setelah keguguran yang disertai nyeri.
Penjelasan Medis: Pendarahan abnormal dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti sisa jaringan kehamilan (produk konsepsi yang tertahan) setelah keguguran atau persalinan, fibroid rahim (miom), polip rahim, gangguan hormonal, infeksi rahim (endometritis), adenomiosis, atau bahkan dalam kasus yang lebih jarang, kanker rahim. Sisa jaringan setelah kehamilan adalah salah satu penyebab paling sering dari pendarahan abnormal yang diasosiasikan dengan "rahim kotor" karena tubuh berusaha mengeluarkan sisa-sisa tersebut.