Namun, di sisi lain, liburan singkat, yang biasanya berlangsung selama akhir pekan atau beberapa hari saja, juga memiliki daya tarik tersendiri. Untuk banyak orang, waktu adalah komoditas yang sangat berharga. Liburan singkat memungkinkan mereka untuk merasakan pengalaman baru tanpa harus mengambil cuti panjang dari kerja. Lebih praktis dan fleksibel, liburan singkat bisa menjadi solusi yang sempurna untuk mereka yang memiliki rutinitas harian yang padat.
Efektivitas liburan juga bisa menjadi faktor penentu bagi mereka yang memilih liburan singkat. Dalam waktu yang terbatas, Anda bisa merencanakan perjalanan ke destinasi yang dekat dan melakukan aktivitas yang padat. Misalnya, Anda dapat melakukan perjalanan singkat ke pantai atau gunung dan menikmati aktivitas seperti surfing atau hiking dalam satu atau dua hari. Kebiasaan traveling dengan cara ini sering kali juga membawa kesenangan yang instan, karena Anda merasa seolah-olah telah merasakan 'pelarian' yang singkat dari rutinitas sehari-hari.
Meskipun liburan panjang memberikan keleluasaan dalam mengeksplorasi, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk merencanakannya, baik karena keterbatasan waktu, anggaran, atau komitmen keluarga. Di sinilah liburan singkat berperan penting. Dalam banyak kasus, mereka yang menjalani kehidupan yang sibuk dan tidak memiliki waktu luang cukup dapat merasa lebih segar setelah melakukan liburan singkat dibandingkan jika mereka tidak melakukan liburan sama sekali.