Lesung pipi, cekungan kecil yang muncul di pipi saat seseorang tersenyum, seringkali dianggap sebagai daya tarik tersendiri. Banyak yang menganggapnya sebagai pemanis wajah, bahkan tak jarang orang yang menginginkannya. Namun, pernahkah terlintas pertanyaan, sebenarnya apa itu lesung pipi dari sudut pandang medis? Apakah ini anomali atau variasi normal dari tubuh manusia? Jawabannya mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, karena secara teknis, lesung pipi memang bisa disebut sebagai variasi minor pada struktur otot wajah, bukan sebuah cacat dalam artian medis yang negatif.
Menganalisis Struktur Otot Wajah: Di Balik Senyum Merekah
Untuk memahami lesung pipi, kita perlu sedikit menilik anatomi otot wajah, khususnya otot zygomaticus major. Otot ini bertanggung jawab menarik sudut mulut ke atas dan ke luar saat kita tersenyum, menciptakan ekspresi gembira. Pada kebanyakan orang, otot ini akan menempel langsung pada tulang pipi dan kulit di atasnya, sehingga ketika kontraksi, kulit ikut tertarik tanpa membentuk cekungan.
Namun, pada individu dengan lesung pipi, ada sedikit perbedaan. Otot zygomaticus major pada mereka bisa jadi memiliki dua bagian. Salah satu bagian menempel pada tulang pipi seperti biasa, sementara bagian lainnya menempel pada lapisan kulit yang lebih dalam di area pipi. Ketika seseorang tersenyum, bagian otot yang menempel pada kulit dalam ini menarik kulit ke bawah, menciptakan cekungan sementara yang kita sebut lesung pipi. Cekungan ini akan hilang saat otot relaksasi dan wajah kembali normal. Ini adalah perbedaan struktural yang bersifat bawaan, bukan kerusakan atau kelainan fungsi.