Sudah sejak lama bunga menjadi flora yang sering digunakan sebagai hiasan atau hadiah. Ketika Anda memutuskan untuk menanam bunga atau membeli bunga untuk dihadiahkan pada seseorang, sebaiknya ketahui maknanya dulu.
Berikut ini beberapa bunga yang melambangkan cinta abadi :
Mawar
Mawar adalah salah satu bunga terpopuler yang digunakan untuk menyatakan berbagai bentuk cinta. Dari sekian banyak warna bunga mawar, mawar putih adalah yang paling tepat untuk melambangkan cinta abadi. Meski mawar putih sering ditaruh di tempat pemakaman, Anda tetap bisa memberikannya kepada kekasih atau istri.
Buket mawar putih sering ditemukan dalam acara pernikahan. Bahkan hadiah ini dinilai jauh lebih berharga daripada benda-benda mahal lainnya. Tradisi semacam ini sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Anda juga bisa memberikan 9 bunga mawar dalam warna apa pun karena sembilan bunga mawar juga merepresentasikan cinta abadi.
Anemone
Lambang cinta abadi pada bunga Anemone didasarkan pada sebuah mitologi Yunani. Bunga ini diyakini berasal dari air mata Aphrodite yang menangis karena kematian kekasihnya yaitu Adonis. Dalam cerita ini, cinta juga berkaitan dengan rasa sakit dan penderitaan, sekaligus sifatnya yang tidak mudah mati.
Bentuk mahkota bunga dan warnanya yang cerah membuat bunga ini digunakan dalam pernikahan sebagai simbol cinta abadi. Jika dipakai pada pemakaman, Anemone melambangkan cinta, harapan, dan pengabdian yang tak lekang oleh waktu.
Anggrek
Dibandingkan tanaman hias lain, anggrek memang memiliki bentuk dan tekstur bunga yang berbeda. Bunga ini memiliki beragam warna dan aroma yang menarik serta bisa ditemukan tumbuh di sebagian besar belahan dunia kecuali Antartika.
Salah satu alasan mengapa anggrek melambangkan cinta abadi adalah fakta bahwa bunga ini termasuk tanaman yang tahan banting. Dalam budaya Cina dan Jepang, anggrek mewakili keanggunan, kekayaan, dan keberuntungan. Sedangkan dalam mitologi Yunani, anggrek sering diasosiasikan dengan kesuburan dan kejantanan. Oleh karena itu, bunga ini umum diberikan kepada pasangan yang ingin segera mempunyai anak.
Forget-me-not
Forget-me-not telah dipakai sebagai lambang cinta abadi, kenangan/pengingat, dan rasa hormat selama berabad-abad. Karena filosofi yang terkandung di dalamnya, Forget-me-not dipakai sebagai lambang Raja Henry IV, bunga resmi Alaska, dan bunga hari kakek dan nenek (Grandparent’s Day).
Sebagai simbol cinta dan romansa, sejumlah cerita mengenai Forget-me-not cenderung berakhir tragis. Di Jerman ada legenda yang melibatkan seorang wanita dan kesatria. Dalam kisah ini, keduanya sedang berjalan-jalan di pinggir sungai ketika sang wanita ingin menyelamatkan bunga biru yang akan hanyut ke sungai. Sang kesatria yang mengambil alih tugas untuk menyelamatkan bunga tersebut justru terbawa arus. Karena cintanya pada sang wanita, sang kesatria masih sempat melemparkan bunga tersebut sambil memberi pesan agar selalu mengingatnya.