Badan Peningkatan dan Pengembangan ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP2ASI IDAI) mengingatkan bahwa ibu menyusui tetap perlu berkonsultasi sebelum mengonsumsi suplemen penambah ASI atau ASI booster. Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A., Subsp.Neo(K), menanggapi maraknya promosi dan rekomendasi produk booster ASI yang beredar luas di media sosial tanpa pengawasan medis.
Menurut dr. Wiyarni, meski banyak produk suplemen ASI dapat dibeli bebas, penggunaannya tetap harus didasari indikasi medis dan bukti ilmiah yang jelas mengenai kandungan zat yang efektif dan aman. Ia menegaskan bahwa setiap ibu menyusui memiliki kondisi yang berbeda, sehingga tidak bisa menyamaratakan kebutuhan suplemen hanya berdasarkan pengalaman orang lain.