Kandungan yang Ramah untuk Penderita Kolesterol
Dilansir oleh Medicalnewstoday.com, alpukat pada dasarnya tidak dapat membantu menurunkan kolesterol jahat akan tetapi Alpukat dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol baik yang ada di dalam tubuh. Alpukat mengandung sejenis lemak yang dikabarkan baik untuk menjaga kesehatan. Sedangkan untuk orang orang yang menderita kolesterol lemak yang harus dihindarkan adalah lemak yang mengandung tingkat lemak jenuh yang tinggi.
Makanan yang mengandung kadar lemak tak jenuh yang tinggi adalah minyak Zaitun, kacang Kacangan, dan minyak ikan. Sedangkan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh antara lain susu dan daging. Berdasarkan penelitian yang dikutip oleh Medicalnewstoday.com pada tahun 2015, mengungkapkan bahwa adanya 10 peneliti yang berbeda yang meneliti perihal hubungan antara Alpukat dan kolesterol. Mereka menemukan bahwa ketika seorang partisipan mengkonsumsi Alpukat sebagai penunjang lemak daripada lemak hewani, adanya perubahan dalam kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah dan terbukti juga dapat menurunkan -18,80 mg per desiliter.
Trigliserida adalah sejenis lemak yang biasanya dapat ditemukan di dalam tubuh. Biasanya jika kandungan lemak ini dikombinasikan dengan tingkat LDL yang tinggi atau HDL yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung ataupun stroke. Dilansir oleh NutritionFacts.org, Alpukat sebenarnya tidak dapat menurunkan kolesterol, tetapi dengan mengurangi konsumsi produk hewani dapat menurunkan kolesterol.
Alpukat memang memiliki kandungan fitosterol, akan tetapi untuk menurunkan kolesterol LDL kandungan fitosterol tidak akan memberikan dampak yang besar untuk mengurangi kolesterol. Berdasarkan penelitian 2014, untuk mengurangi kadar kolesterol LDL setidaknya seseorang harus mengkonsumsi 600–3.300 miligram (mg) kandungan fitosterol per harinya. Intinya 1 buah alpukat tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian fitosterol.