Tampang.com | Di era digital saat ini, gawai dan gim online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian anak-anak. Namun, penggunaan yang berlebihan tanpa pengawasan bisa berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak, mulai dari gangguan perilaku, kecemasan, hingga risiko kecanduan yang serius.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan pentingnya membatasi durasi anak menatap layar, termasuk saat bermain gim, menonton video, atau berselancar di media sosial. Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menambahkan bahwa kecanduan gim daring berpotensi menimbulkan risiko lain, seperti perundungan, pelecehan seksual, dan eksploitasi oleh predator online yang sering menyamar sebagai teman sebaya.
Dampak Negatif Penggunaan Gawai Tanpa Batas
Menurut Isyana, tanpa pengawasan ketat dari orang tua atau pengasuh, anak-anak bisa menjadi sasaran predator digital yang manipulatif. “Keberadaan predator daring ini adalah ancaman serius yang harus diwaspadai oleh semua pihak,” ujarnya.