Tampang

Fenomena Hermes: Rahasia di Balik Lonjakan Penjualan di Tengah Krisis Ekonom

18 Feb 2025 15:06 wib. 64
0 0
Fenomena Hermes: Rahasia di Balik Lonjakan Penjualan di Tengah Krisis Ekonom
Sumber foto: iStock

Yang membuat tas Birkin semakin eksklusif adalah harganya yang tidak pernah mengalami penurunan, bahkan di pasar sekunder. Permintaan terhadap tas ini tetap tinggi, baik di kalangan kolektor maupun pecinta barang mewah. Bahkan, ada kasus di mana pelanggan merasa kecewa karena tidak mendapatkan jatah pembelian tas Birkin, hingga menimbulkan gugatan terhadap Hermes.

Kesetiaan Pelanggan, Kunci Keberhasilan Hermes

Executive Chairman Hermes, Axel Dumas, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama di balik kesuksesan perusahaan adalah kesetiaan pelanggan. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, loyalitas pelanggan menjadi kunci dalam mempertahankan stabilitas penjualan.

"Pada 2024, dalam konteks ekonomi dan geopolitik yang lebih tidak menentu, kinerja yang solid dari hasil-hasil tersebut membuktikan kekuatan model Hermès dan kelincahan tim-tim rumah mode ini," ujar Dumas.

Pernyataan ini mempertegas bahwa meskipun banyak merek mewah menghadapi tantangan besar, Hermes tetap mampu bertahan berkat strategi bisnis yang berfokus pada eksklusivitas dan kepuasan pelanggan.

Pasar Asia Menjadi Penyumbang Pertumbuhan Signifikan

Secara geografis, pertumbuhan penjualan Hermes terjadi di berbagai wilayah, namun pasar Asia-Pasifik (di luar Jepang) mencatatkan peningkatan tertinggi sebesar 9% yoy pada kuartal IV-2024.

Hal ini cukup mengejutkan mengingat kondisi pasar barang mewah di China sedang melemah. Namun, fakta bahwa Hermes masih mampu mencatatkan pertumbuhan di wilayah ini menunjukkan bahwa merek ini memiliki basis pelanggan yang loyal dan daya tarik yang tak tergantikan.

Rahasia Sukses Hermes: Eksklusivitas, Kualitas, dan Strategi Jangka Panjang

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?