Natrium Hidroksida (NaOH) / Soda Api: Ini bahan alkali yang penting. Pastikan beli yang food grade atau kemurnian tinggi.
Air Distilasi: Jangan pakai air keran biasa karena mineral di dalamnya bisa mengganggu reaksi.
Aditif (Opsional): Ini yang bikin sabun punya ciri khas. Bisa berupa minyak esensial untuk aroma, bubuk oatmeal untuk eksfoliasi, pewarna alami, atau rempah-rempah.
Langkah-Langkah Membuat Sabun Dingin (Cold Process)
Metode yang paling umum buat pemula adalah metode cold process. Langkah-langkahnya begini:
Siapkan Larutan Alkali: Tuang air distilasi ke dalam wadah tahan panas. Dengan sangat hati-hati, masukkan NaOH secara perlahan ke dalam air (BUKAN sebaliknya, jangan masukkan air ke NaOH!). Aduk perlahan sampai larut. Larutan ini akan sangat panas dan mengeluarkan uap. Biarkan mendingin di tempat yang aman sampai suhunya sekitar 40-50°C. Ingat, selalu pakai APD lengkap saat menangani NaOH.
Panaskan Minyak: Di wadah terpisah, panaskan campuran minyak sampai suhunya juga sekitar 40-50°C. Suhu yang sama antara larutan alkali dan minyak itu penting agar reaksi saponifikasi berjalan optimal.
Gabungkan dan Aduk (Trace): Setelah kedua larutan mencapai suhu yang pas, tuang larutan alkali perlahan ke dalam minyak sambil terus diaduk menggunakan hand blender. Aduk sampai adonan mengental dan mencapai tahap "trace". Trace ini tandanya adonan sudah mulai mengental, kalau kita angkat spatula dan tetesan adonan di atas permukaan meninggalkan jejak sejenak, itu berarti sudah trace. Konsistensinya mirip puding instan atau saus custard kental. Proses ini bisa makan waktu 5-15 menit tergantung minyak yang dipakai dan kecepatan blender.
Tambahkan Aditif (Jika Ada): Kalau mau pakai minyak esensial atau pewarna, ini waktunya. Masukkan dan aduk rata sebentar. Jangan terlalu banyak aduk setelah trace atau setelah menambahkan aditif.