Tampang

Ingin Lebih Bahagia dengan Pekerjaanmu? Yuk, Kita Belajar dari Konsep Ikigai!

31 Jan 2018 18:44 wib. 5.935
0 0
Ingin Lebih Bahagia dengan Pekerjaanmu? Yuk,  Kita Belajar dari Konsep Ikigai!

Pernahkah kamu memperhatikan, betapa bahagianya seseorang dengan pekerjaannya karena memang pekerjaannya tersebut adalah hobinya. Atau dengan kata lain, betapa bahagianya seseorang yang profesinya adalah hobinya. Sebut saja misalnya: pemain bola, penulis, designer, pemain film, dan lain sebagainya. Nah, bisa juga kita sebut jika ada seseorang yang profesinya adalah hobinya adalah orang yang beruntung. Karena mereka melakukan hobi, namun dibayar! Siapa yang tidak ingin juga bisa seperti itu!

Nah, ternyata ada konsepnya juga lho mengenai hobi dan juga pekerjaan. Tentunya dipengaruhi oleh faktor lainnya juga. Ikigai adalah konsep kebahagiaan hidup yang berasal dari Jepang. Ikigai sendiri berarti alasan untuk hidup atau alasan yang membuat kita mau untuk bangun setiap harinya. Dalam konsep ikigai, ada empat hal dalam hidup kita yang saling beririsan: apa yang kamu sukai, apa yang kamu  kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang dibayar dari dirimu.

Nah, dalam hal yang kita sukai ini terdapat kegemaran dan misi. Di dalam lingkaran apa yang kita kuasai terdapat kegemaran dan profesi. Dalam lingkaran apa yang orang mau bayar terdapat profesi dan pekerjaan. Dan terakhir di dalam lingkaran yang dunia butuhkan terdapat pekerjaan dan misi.

Dalam setiap lingkaran terdapat 2 hal dan dua hal ini saling beririsan membentuk diagram venn. Nah 2 hal dari masing-masing lingkaran itu ternyata menumpuk pada satu area, area itu lah yang disebut sebagai ikigai! Ikigai adalah area pertemuan antara kegemaran, profesi, pekerjaan, dan misi. Dalam area tersebut terdapat kepuasan, kenyamanan, gairah, dan gembira.

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.