Tampang

Berat Badan Naik Usai Lebaran? Ini Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya

17 Apr 2025 09:13 wib. 34
0 0
Berat Badan Naik Usai Lebaran? Ini Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan dan Cara Mengatasinya
Sumber foto: iStock

Momen Lebaran sering kali diwarnai dengan berbagai hidangan lezat seperti opor ayam, rendang, ketupat, hingga kue-kue kering yang menggugah selera. Sayangnya, kenikmatan tersebut bisa menyimpan risiko kesehatan serius jika tidak diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup yang seimbang. Kelebihan kalori, lemak jenuh, serta konsumsi garam yang berlebihan saat Lebaran terbukti dapat memicu lonjakan berat badan, tekanan darah tinggi, hingga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Menurut Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, seorang dokter spesialis endokrin metabolik dan diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), perubahan pola makan yang tiba-tiba setelah Ramadan menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan jantung.

Selama Ramadan, banyak orang secara tidak langsung menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Puasa terbukti memberikan manfaat besar bagi metabolisme tubuh, mulai dari menurunkan berat badan, menyeimbangkan kadar gula darah, hingga memperbaiki tekanan darah. Namun, seluruh manfaat ini bisa hilang dalam waktu singkat jika pola makan tidak dikendalikan saat Hari Raya.

"Selama Ramadan, tubuh mendapat manfaat metabolik yang signifikan. Tapi begitu Lebaran tiba dan kita tidak menjaga pola makan, semua keuntungan itu bisa lenyap begitu saja," kata Prof. Yunir, dikutip dari keterangannya kepada CNBC Indonesia pada Selasa (15/4/2025).

Tiga Kunci Menjaga Kesehatan Usai Lebaran

Prof. Yunir menekankan pentingnya tiga langkah utama untuk tetap sehat pasca-Lebaran, yakni:

  1. Pola Makan Seimbang dengan Prinsip 3J
    Pola makan harus diatur berdasarkan Jumlah, Jenis, dan Jadwal makanan. Artinya, penting untuk tidak hanya memperhatikan porsi makan, tapi juga kualitas makanan serta waktu konsumsinya. Hindari makanan berkalori tinggi seperti santan, gorengan, dan kue manis secara berlebihan. “Kelebihan 500 kalori per hari bisa menambah berat badan sekitar 0,5 kg per minggu,” jelasnya.

  2. Aktivitas Fisik Teratur
    Olahraga adalah cara efektif membakar kelebihan kalori. Idealnya, lakukan olahraga selama 30 hingga 45 menit per sesi, total minimal 150 menit dalam seminggu. Kegiatan sederhana seperti jalan cepat, naik turun tangga, hingga gerakan ringan seperti squat dan wall push-up bisa dilakukan di rumah tanpa perlu alat khusus.

  3. Kepatuhan Minum Obat bagi Penderita Penyakit Kronis
    Bagi mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, disiplin dalam minum obat tidak boleh diabaikan. Obat yang dikonsumsi sesuai resep dapat membantu menjaga kestabilan metabolik tubuh dan mencegah komplikasi jangka panjang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

It Will Happend if It Mean To Be
0 Suka, 0 Komentar, 25 Mei 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?