Pilihan Makanan yang Lebih Sehat
Untuk mengganti hidangan tinggi kalori dan lemak jenuh, Prof. Yunir menyarankan mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah gula. Berikut adalah panduannya:
-
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ubi sebaiknya mencakup 45-65% dari total asupan kalori harian.
-
Lemak sehat dari sumber seperti ikan dan alpukat dapat memenuhi 20-25% kebutuhan kalori harian.
-
Asupan protein cukup dari ayam tanpa kulit, tempe, tahu, atau telur sangat dianjurkan, dengan takaran 1-2 gram per kilogram berat badan per hari.
-
Batasi konsumsi garam maksimal 2 gram per hari dan tingkatkan asupan serat hingga 20-35 gram per hari agar pencernaan tetap sehat dan risiko sembelit menurun.
Untuk menghindari makan berlebihan, Prof. Yunir menyarankan agar pola makan diatur tiga kali sehari dengan porsi seimbang dan diselingi camilan sehat seperti buah segar.
Kenali Gejala Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Lebaran bukan hanya soal perayaan dan makanan lezat. Kita juga perlu lebih peka terhadap kondisi tubuh. Beberapa gejala serius yang harus segera ditangani secara medis antara lain:
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan metabolik akut seperti hipoglikemia, yaitu kondisi ketika kadar gula darah turun drastis. Jika tubuh mulai terasa lemas, mengantuk terus-menerus, atau bahkan sampai kehilangan kesadaran, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Kesimpulan
Lebaran memang momen spesial yang sayang untuk dilewatkan tanpa menikmati makanan khasnya. Namun, penting untuk tetap bijak dalam mengonsumsi makanan dan menjaga gaya hidup sehat. Dengan memperhatikan pola makan, rutin berolahraga, dan patuh terhadap pengobatan yang dijalani, kita bisa tetap sehat dan menikmati manfaat puasa dalam jangka panjang.