Berdasarkan data yang dihimpun L'Oreal, tren perawatan kulit dan rambut selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya waktu luang yang dimiliki setiap individu selama tidak beraktivitas di luar rumah.
Literasi konsumen terhadap produk kecantikan juga meningkat secara drastis. Mereka benar-benar ingin mengetahui apa yang terkandung dalam produk sebelum akhirnya memutuskan untuk membelinya. Data SAPMENA yang dikutip L'Oreal mencatat bahwa konten-konten edukasi dari dermatolog dan "skinfluencer" Asia melalui platform TikTok telah ditonton sebanyak 17 miliar kali. Sementara itu, data dari SOCO pada tahun 2024 menunjukkan bahwa 77% konsumen Indonesia membaca ulasan sebelum memutuskan untuk membeli produk.
Selain itu, bahan atau komposisi menjadi salah satu alasan utama mengapa orang memilih suatu produk skincare. Konsumen selalu ingin mengetahui apa yang ada dalam komposisi produk sebelum memutuskan untuk membelinya.
Industri kecantikan memang menjadi salah satu industri yang berkembang pesat dan paling diminati oleh konsumen sepanjang pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kosmetika yang meliputi sektor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional mengalami pertumbuhan mencapai 9,61 persen pada tahun 2021. Sementara menurut catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), industri kosmetika mengalami kenaikan jumlah perusahaan sebesar 20,6 persen, dengan jumlah perusahaan mencapai 913 industri terhitung dari tahun 2021 hingga Juli 2022.