Selain itu, indeks kekuatan dolar juga mengalami kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut, seiring dengan meningkatnya imbal hasil Treasury. Imbal hasil 10 tahun naik tajam, mencapai level tertinggi sejak awal September. Sementara itu, poundsterling turun tajam terhadap dolar, menandakan adanya kekhawatiran terhadap proyeksi suku bunga oleh Bank of England.
Di Asia, terjadi penurunan pada pasar ekuitas berjangka untuk Jepang, Australia, dan Hong Kong. Pasar China daratan tutup karena hari libur. Hal ini mencerminkan dampak ketegangan geopolitik di Timur Tengah terhadap pasar keuangan regional.
Data penting yang akan dirilis, seperti laporan gaji bulanan AS pada Jumat, diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi AS. Proyeksi tingkat pengangguran dan peningkatan payrolls menjadi perhatian utama bagi investor. Kebijakan suku bunga The Fed juga akan sangat dipengaruhi oleh data-data tersebut.