Program makan bergizi gratis yang akan diluncurkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah mendapat perhatian serius di pasar keuangan. Program ini telah resmi masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, dengan penganggaran sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal ini menimbulkan ekspektasi positif terhadap prospek sektor konsumer di Indonesia, di mana beberapa perusahaan dapat diuntungkan secara langsung dari implementasi program tersebut.
Menurut Prabowo Subianto, anggaran yang tercantum dalam RAPBN 2025 hanyalah sketsa awal, mendetail akan ditentukan dalam rapat komisi DPR RI bersama tim pemerintahan baru. Program ini dianggap memiliki potensi untuk mendongkrak kinerja perusahaan di berbagai sektor, terutama di sektor pertanian, perkebunan, barang konsumsi, sektor susu olahan, dan logistik. Hasilnya, beberapa saham dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan sektor-sektor tersebut diprediksi akan mengalami kenaikan.