Harga emas dunia membuka perdagangan dengan kenaikan tipis setelah Ketua Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, Jerome Powell tidak memberikan sinyal pasti mengenai rencana pemotongan suku bunga. Berdasarkan data dari Refinitiv, harga emas di pasar spot pada hari Rabu (3/7/2024) berada di angka US$2.330,62 per troy ons, mengalami kenaikan sebesar 0,07% dibandingkan dengan posisi sebelumnya.
Sementara pada perdagangan hari sebelumnya (2/7/2024), harga emas di pasar spot ditutup melemah menjadi US$2.329,28 per troy ons. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi harga emas yang sensitif terhadap isu suku bunga dan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh The Fed.
Menurut Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, "Pasar masih sangat sensitif terhadap diskusi apa pun mengenai suku bunga atau apa pun yang berkaitan dengan kebijakan Fed. Jadi, saya pikir ini masih dalam momentum menunggu dan melihat."
The Fed masih menantikan berbagai data untuk memastikan langkah pemangkasan suku bunga yang akan diambil. Faktor utama yang menjadi perhatian The Fed adalah inflasi yang perlu terkendali. Jerome Powell menjelaskan bahwa The Fed membutuhkan lebih banyak data sebelum memutuskan untuk memangkas suku bunga, terutama untuk memastikan bahwa inflasi yang terjadi baru-baru ini memberikan gambaran yang akurat tentang tekanan harga.