Tampang.com - Jumlah angkatan kerja nasional pada Februari 2017 tercatat lebih dari 131 juta orang dan masih di dominasi oleh lulusan pendidikan sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama. Menurut Sekjen Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Herry Sudarmanto, mengatakan jika 59,1% pekerja adalah lulusan SMP ke bawah. 28,13% merupakan lulusan SMA atau setara dan 12,26% lulusan perguruan tinggi.
Di daerah perkotaan, lulusan SMP ke bawah masih menjadi mayoritas yaitu sebanyak 45,97%. Sedangkan SMA sebanyak 36,24% dan perguruan tinggi hanya 17,79%. Angkatan kerja lulusan SMP ke bawah di daerah pedesaan sebanyak 74,95%, SMA 19% dan perguruan tinggi hanya 6,05%.
Angka lulusan yang menyatakan lulusan SMP ke bawah masih mendominasi tenaga kerja di Indonesia ini sangat miris sekali. Program pemerintah yang mewajibkan anak sekolah selama 12 tahun masih belum merata terutama di daerah pedesaan.
Padahal, di era globalisasi ini tentunya persaingan di dunia kerja semakin ketat dan dibutuhkan skill dan kompetensi yang dibutuhkan masing-masing industri. Terlebih tenaga kerja dari berbagai negara bisa dengan mudah masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan SDM yang mumpuni agar dapat bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari luar negeri.