Meskipun Rupiah berhasil kembali ke level Rp15.900-an, tetap diperlukan upaya untuk memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri. Diperlukan kebijakan yang mendukung struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan membuka peluang investasi yang lebih luas.
Sebagai langkah strategis, pemerintah perlu memperkuat sektor riil, meningkatkan daya saing industri, serta memberikan perlindungan terhadap pelaku usaha dalam negeri. Kondisi tersebut dapat memberikan landasan kuat bagi pergerakan Rupiah dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Di sisi lain, penguatan Rupiah juga dapat menjadi momentum bagi investor asing untuk mengambil posisi di pasar keuangan Indonesia. Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan arus modal masuk dan menguatkan cadangan devisa.
Hasil tersebut mencerminkan bahwa kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia semakin membaik. Data-data positif yang diperoleh dari sektor ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat memberikan landasan kuat bagi penguatan Rupiah dalam jangka panjang.
Dengan penguatan Rupiah yang terus menguat, diharapkan hal ini dapat memberikan kestabilan nilai tukar, sehingga mampu mengurangi risiko inflasi dan memperkuat perekonomian Indonesia. Keseimbangan nilai tukar yang kondusif juga akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha dalam merencanakan investasi ke depannya.
Penguatan Rupiah juga menjadi cermin dari kepercayaan pasar terhadap kebijakan ekonomi Indonesia yang dijalankan. Diharapkan, pemerintah dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk melaksanakan reformasi struktural yang mampu meningkatkan daya saing ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.