Menurutnya, walaupun harga gula naik hingga Rp 14.000/kg tidak akan merugikan konsumen lantaran konsumsi gula tidak sebesar kebutuhan pangan lainnya. Membaiknya harga gula akan sangat membantu petani.
Akibat kondisi harga yang rendah ini membuat gula petani belum juga laku bahkan dengan adanya rembesan gula rafinasi impor di pasaran membuat harga gula semakin tertekan.
"Gula kita sampai sekarang enggak laku. Itu gula yang keluar dari pabrik gula dari Juni, sudah 2 bulan belum laku, karena cuma ditawar Rp 9.700/kg. Rafinasi di pasaran banyak sekali, kalau itu dibiarkan petani tebu enggan tanam lagi, jangka panjangnya akan semakin tergantung impor," tutur Soemitro.