Tampang.com | Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kian kesulitan bertahan di tengah maraknya produk impor murah, khususnya dari China, yang membanjiri pasar online maupun offline. Ketimpangan harga dan skala produksi membuat banyak produk lokal kalah bersaing, memicu kegelisahan pelaku usaha kecil yang menopang sebagian besar ekonomi rakyat.
Harga Produk Impor Terlalu Murah, UMKM Tak Mampu Saingi
Banyak konsumen tergiur produk impor yang dijual dengan harga sangat rendah, bahkan di bawah biaya produksi lokal. Hal ini membuat produk kerajinan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga buatan UMKM tersingkir dari etalase marketplace dan rak toko.
“Produk saya kalah di harga. Konsumen bilang lebih murah beli dari luar negeri. Padahal ongkir dari China saja bisa lebih murah dari ongkir antar kota di Indonesia,” ujar Nuraini, pengusaha konveksi rumahan di Bandung.