Namun di sisi lain, langkah ini dianggap sebagai jalan tengah diplomatik yang cerdas. Pemerintah dinilai mampu menjaga kepentingan jangka panjang industri nasional, sambil tetap membuka ruang negosiasi yang dapat menurunkan tekanan tarif dari AS.
Perlu diingat bahwa strategi seperti ini sangat kontekstual dan sementara. Jika relaksasi berhasil membuka jalan negosiasi tarif, Indonesia justru bisa memperoleh posisi tawar yang lebih kuat dalam diskusi-diskusi perdagangan selanjutnya.
Penutup: Diplomasi Ekonomi di Era Ketidakpastian
Relaksasi TKDN ini adalah salah satu contoh nyata bagaimana diplomasi ekonomi dijalankan di era globalisasi yang dinamis. Pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak hanya pasif menerima tekanan dagang dari negara besar, tetapi aktif mencari solusi yang strategis, selektif, dan berbasis kepentingan nasional.
Meskipun kebijakan ini masih menuai pro dan kontra, satu hal yang pasti: Indonesia sedang memainkan peran penting dalam percaturan perdagangan internasional. Dan kita semua sedang menyaksikan bagaimana strategi halus, seperti relaksasi TKDN terbatas, bisa menjadi senjata ampuh dalam diplomasi dagang global.
Kita tunggu hasil dari negosiasi di Washington DC. Akankah Trump luluh? Atau justru langkah ini menjadi awal dari strategi dagang baru Indonesia? Menarik untuk diikuti.