Tampang.com | Saat petani tengah merayakan panen raya, publik justru harus menghadapi kenyataan pahit: harga beras kembali melambung. Kondisi ini menimbulkan tanya di tengah masyarakat, mengapa stok melimpah tak sejalan dengan penurunan harga?
Harga Terus Meroket di Tengah Panen
Di berbagai pasar tradisional, harga beras kualitas medium telah menembus Rp13.000 per kilogram, naik hampir 20 persen dibanding bulan lalu. Kenaikan ini terjadi bahkan ketika panen raya berlangsung di sejumlah daerah sentra pertanian seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Panennya banyak, tapi harga tetap naik. Kami curiga ada permainan di distribusi," keluh Siti, pedagang beras di Pasar Induk Cipinang. Ia mengaku kesulitan mendapatkan pasokan dari distributor utama, yang menurutnya mulai menahan stok sejak dua pekan lalu.
Distribusi Tidak Lancar, Dugaan Penimbunan Muncul
Ketidaksesuaian antara panen besar dan ketersediaan di pasar menimbulkan dugaan adanya penimbunan oleh pihak-pihak tertentu. Para analis pangan menyebut distribusi yang tidak lancar sebagai penyebab utama lonjakan harga yang tidak wajar ini.