Tampang

Kritikan Morgan Stanley terhadap Pasar Saham Indonesia: Antara Pandangan Kritis dan Realitas Pasar

14 Jun 2024 15:21 wib. 34
0 0
Kritikan Morgan Stanley terhadap Pasar Saham Indonesia: Antara Pandangan Kritis dan Realitas Pasar
Sumber foto: pluang.com

Morgan Stanley, salah satu lembaga keuangan asal Amerika Serikat (AS), dengan tegas menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia. Menurut mereka, pelemahan rupiah dan beban fiskal yang menantang di masa transisi pemerintahan yang baru merupakan alasan utama dibalik penurunan peringkat ini. Hal ini menjadi sorotan tajam, terutama dalam pandangan analis pasar modal dan investor yang tengah memantau perkembangan pasar saham Indonesia.

Para ahli strategi dari Morgan Stanley menyebutkan ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan, serta tekanan di pasar valuta asing yang dihadapi Indonesia. Faktor-faktor ini didukung oleh tingginya suku bunga Amerika Serikat dan prospek dolar AS yang kuat. Pernyataan ini mencuat dalam catatan yang ditujukan kepada klien pada tanggal 10 Juni. Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar saham Indonesia menjadi "underweight," yang berarti alokasi perusahaan Indonesia dalam portofolio pasar Asia dan negara berkembang milik mereka akan dikurangi.

Di sisi lain, kritikan dan penurunan peringkat Morgan Stanley ini menyoroti kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terutama setelah pemberlakuan Full Call Auction (FCA). Beberapa pihak mempertanyakan kredibilitas bursa Indonesia, terutama setelah munculnya fenomena PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang meroket setelah melantai di bursa.

Semakin meruncingnya pemandangan kritis terhadap pasar saham RI menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia dibandingkan dengan pasar modal Amerika Serikat. Di samping itu, masyarakat di media sosial juga turut menjadikan sorotan kinerja pasar saham Indonesia sebagai bahan perbincangan utama. Fenomena seperti FCA dan keberhasilan saham BREN menarik perhatian banyak pihak yang mengikuti perkembangan pasar modal.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

anak medan
0 Suka, 0 Komentar, 17 Mei 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%