Tampang.com | Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali melanda sektor ritel Indonesia di awal 2025. Sejumlah jaringan toko besar diketahui telah menutup beberapa gerai dan merumahkan ratusan karyawan. Fenomena ini kembali memicu kekhawatiran terhadap keberlanjutan industri konsumer nasional.
Perubahan Perilaku Konsumen Jadi Pemicu
Menurut pelaku industri, perubahan gaya belanja masyarakat yang kini lebih banyak mengandalkan e-commerce dan layanan digital membuat toko fisik kehilangan relevansi. Beban operasional yang tinggi seperti sewa tempat, listrik, dan tenaga kerja tidak sebanding dengan pemasukan yang terus menurun.