Pandemi Covid-19 telah mengubah dinamika perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Tradisi mudik yang biasanya menjadi momen besar bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman harus ditinjau ulang demi keamanan bersama. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk menunda penerapan one way dan contraflow dalam mengatur arus balik mudik untuk meminimalkan risiko penyebaran virus.
Arus balik mudik yang biasanya terjadi pada siang hari ini seharusnya menjadi momen bagi masyarakat untuk kembali ke kota setelah merayakan Lebaran di kampung halaman. Namun, tunda penerapan one way dan contraflow menunjukkan kesadaran pemerintah akan tingginya risiko penyebaran virus jika arus balik tersebut tidak diatur dengan baik.
Kebijakan tunda penerapan one way dan contraflow harus diikuti dengan upaya lain untuk mengatur arus balik mudik. Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur. Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan pengawasan dan pengendalian di titik-titik arus balik mudik untuk memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Perubahan kebijakan ini tentu telah memberikan dampak bagi masyarakat yang merencanakan pulang ke kota pada siang hari ini. Namun, keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam situasi pandemi saat ini. Oleh karena itu, kerja sama dan pengertian dari masyarakat diharapkan dalam menghadapi perubahan kebijakan tersebut.
