Tampang

China Bidik Investasi di Smelter, Manufaktur, dan Energi Hijau Indonesia

25 Mei 2025 18:00 wib. 35
0 0
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu usai menghadiri acara Global Business Summit di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Sumber foto: Kompas.com

Tampang.com | Tiga sektor utama di Indonesia kini menjadi sorotan investor asal China. Hal ini diungkap oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, usai menghadiri Global Business Summit di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

Menurut Todotua, sektor yang paling diminati adalah smelter atau industri pengolahan mineral, terutama terkait hilirisasi nikel. "Untuk sektor hilirisasi, khususnya nikel, lebih dari 80 persen pelaku industrinya berasal dari China. Ini menjadi kisah sukses kita dalam pengembangan nilai tambah komoditas tambang," ujarnya.

Sektor kedua yang menarik perhatian investor Tiongkok adalah industri manufaktur. Besarnya populasi China yang mendekati 1,5 miliar jiwa mendorong permintaan tinggi terhadap berbagai produk manufaktur. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok global. “Manufaktur mereka sangat besar—mulai dari alas kaki, pakaian, hingga produk konsumen lainnya—dan mereka melihat potensi pasar besar di Indonesia,” tambahnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

11 Manfaat Buah Salak Bagi Kesehatan
0 Suka, 0 Komentar, 21 Mar 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?