“Yang pasti lahannya cukup untuk 18 MW. Desainnya sudah ada, jadi ini sudah proses menuju pelelangan,” lanjutnya.
Mesin PLTMG ini sebenarnya menggunakan sistem dual fuel, dalam artian dapat dioperasikan dengan gas maupun bahan bakar dengan mesin yang sama. Sehingga tidak hanya mengandalkan energi primer dari gas. “Kalau tidak gas, maka akan dioperasikan dengan minyak. Jadi teknologinya seperti itu ada dua bahan bakarnya,” tuturnya.
Menyoal potensi gas yang menghubungkan ke jaringan dari Sei Menggaris ke Tarakan, juga masuk dalam jangka panjang yang ditargetkan akan terhubung pada 2020 nanti. Saat ini prosesnya masih dalam tahap pembebasan lahan.
PLN juga tengah mengupayakan menambah mesin pembangkit listrik. Yang nantinya akan dikirimkan ke Tarakan sebesar 2x18 MW yang dilakukan secara bertahap. Kemudian akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) juga diletakkan di Sei Menggaris.