Saham BREN menjadi bahan perbincangan dengan peristiwa masa ex-date yang memengaruhi harga sahamnya. Dalam periode Full Call Auction (FCA), harga saham BREN telah mengalami perubahan sebanyak lima kali, menarik minat para pemegang saham dan investor.
Namun, dividen yang dibagikan oleh BREN terbilang minim, hanya dua perak per lembar atau setara dengan Rp 2. Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi para investor yang tengah mengincar manfaat dari investasi saham. Sebagai contoh, jika seorang investor memiliki 10 lot saham BREN, dividen yang diterima hanya sebesar Rp 2.000, yang bahkan setara dengan biaya parkir motor.
Melihat dari sisi nilai dividen yield, saham BREN juga hanya menawarkan keuntungan yang sangat kecil. Misalnya, jika harga saham BREN dibeli dengan harga Rp 10.000 per lembar, dividen yield yang diperoleh hanya sebesar 0,02% saja. Hal ini menjadi perbandingan yang menarik untuk dipertimbangkan, karena investasi yang harus dikeluarkan cukup besar, yakni mencapai Rp 10 juta untuk membeli 10 lot saham.
Apabila dibandingkan dengan perusahaan lain yang memiliki market cap yang tinggi di pasar saham, dividen yang diberikan oleh BREN memang terlihat sangat kecil. Contohnya, BCA membagikan dividen sebesar Rp 227,50 per saham, sementara BRI yang kini menempati posisi lima dalam market cap memberikan dividen sebesar Rp 319 per sahamnya.
