Tampang

PLN Tambah Mesin Diesel Kapasitas Besar Kurangi Pemadaman karena Tekanan Gas

17 Nov 2017 06:14 wib. 2.193
0 0
PLN Tambah Mesin Diesel Kapasitas Besar Kurangi Pemadaman karena Tekanan Gas

Menyoal potensi gas yang menghubungkan ke jaringan dari Sei Menggaris ke Tarakan, juga masuk dalam jangka panjang yang ditargetkan akan terhubung pada 2020 nanti. Saat ini prosesnya masih dalam tahap pembebasan lahan. 

PLN juga tengah mengupayakan menambah mesin pembangkit listrik.  Yang nantinya akan dikirimkan ke Tarakan sebesar 2x18 MW yang dilakukan secara bertahap. Kemudian akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) juga diletakkan di Sei Menggaris.

“Banyak tambahan, jadi kami tidak khawatir. Untuk di sisi lain, dari PT Idec juga akan kami upayakan. Tetapi saat ini pasokan batu baranya yang kurang hanya saja mereka sudah memiliki PLTU berkekuatan 7 MW,” beber Riza. 

Sementara gardu induknya, lanjut Riza, sudah mulai dibangun di Tanjung Redeb, Tanjung Selor dan Malinau. Sehingga akan dihubungkan dari Kalimantan Timur hingga ke Kalimantan Utara. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) penyelesaiannya ditargetkan dalam 2020. 

“Makanya kami butuh dukungan pembebasan lahan untuk tower transmisi dan jaringan transmisi,” tutupnya. 

Sementara itu, rencana penambahan suplai gas dari Pertamina Bunyu ke PLN Tarakan sebesar 6 MMSCFD sangat memungkinkan. 

Assistant Manager Legal and Relations PT Pertamina Asset 5 Bunyu Field, Ali Hermansyah, mengungkapkan penambahan pasoka gas harus disetujui Kementerian ESDM. “Penambahan alokasi gas itu juga harus ada persetujuan dari pusat, Kementerian ESDM. Total alokasi (gas) yang perlu didiskusikan lagi. Kalau naik jadi 6 MMSCFD sih bisa saja,” ujarnya, saat ditemui Radar Tarakan, kemarin (15/11).

Selain menyangkut perizinan dari ESDM, pria yang akrab disapa Ali ini mengatakan pasokan gas yang fluktuatif dari Pertamina Bunyu dikarenakan produksi gas tidak secara khusus. “Kadang sumur minyak tapi yang keluar gas, nah itu yang kami berikan ke PLN. Lapisan bawah minyak di Bunyu itu tipis,” jelasnya. 

Pria berkacamata ini melanjutkan, jika dilakukan penambahan suplai gas, maka tentunya akan menimbulkan penambahan pembiayaan. Semisal pengadaan mesin, juga instalasi pipa bawah laut dari Bunyu ke PLN ULK Tarakan. 

Mengingat sejauh ini, pipa bawah laut eks PT Medco yang digunakan menyuplai gas dari Bunyu ke Tarakan, perlu peremajaan. Kondisinya tak memungkinkan. 

Lanjutnya, Pertamina Bunyu memungkinkan berinvestasi, tetapi belum ada kejelasan berapa tahun rencana PLN Tarakan akan menggunakan gas dari Bunyu. Setidaknya, harus ada kepastian proses jangka panjang. 

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Berolahraga
0 Suka, 0 Komentar, 5 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.