Operator restoran cepat saji terkemuka di Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), yang merupakan pemegang merek KFC di Indonesia, melaporkan kerugian besar pada kinerja keuangan di periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Saat ini, perusahaan cepat saji ini mengoperasikan 715 gerai restoran, berkurang dari sebelumnya 762 gerai pada 31 Desember 2023.
Kerugian yang dilaporkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk mencapai Rp558,7 miliar, menyebabkan kekhawatiran di kalangan para pemegang saham dan pengamat industri. Para analis keuangan mencatat penurunan tajam pendapatan perusahaan, yang ternyata merupakan dampak dari penutupan sejumlah gerai restoran.
Sebelumnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) memiliki 762 gerai restoran yang tersebar di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2023. Namun, hingga 30 Agustus 2024, jumlah gerai tersebut telah berkurang menjadi 715. Penurunan ini menimbulkan pertanyaan seputar strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di industri makanan siap saji.
Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab penurunan jumlah gerai KFC di Indonesia. Pertama, pengaruh dari pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan aktivitas konsumen, terutama di sektor restoran. Kondisi ini berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan serta mengakibatkan sulitnya menjaga keberlangsungan usaha bagi sejumlah gerai restoran.