Tampang.com | Tren investasi kripto di Indonesia kembali meningkat pada 2025. Menurut Bappebti, jumlah investor aset kripto nasional sudah mencapai lebih dari 20 juta orang, dengan lebih dari separuhnya berusia di bawah 30 tahun. Tapi di balik euforia ini, masih banyak yang minim literasi dan terjebak skema berisiko tinggi.
Generasi Muda Jadi Tulang Punggung Pasar Kripto
Situs pelacak aset digital CoinGecko mencatat bahwa Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan investor muda tercepat di Asia Tenggara. Anak muda tertarik karena iming-iming profit cepat dan narasi kebebasan finansial.
“Saya mulai dari TikTok, lalu ikut komunitas Discord, semua bilang kripto itu masa depan,” kata Aldo (24), investor pemula dari Bandung.
Minim Edukasi, Banyak Terjebak Hype dan Influencer
Masalah muncul ketika keputusan investasi lebih banyak didorong oleh konten viral daripada analisis pasar. OJK menyoroti masih rendahnya pemahaman soal volatilitas, regulasi, hingga risiko kehilangan dana.