Dalam hidup, ada banyak peristiwa juga rasa. Tak jarang, kita juga dihadapkan pada dilema di antara sekian pilihan tindakan daam merespon sebuah peristiwa. Ada banyak pertimbangan di situ. Pertimbangan agama, hukum, norma, aturan, opini masyarakat, dsb. Ada kalanya kita memilh tindakan yang benar. Namun, ada kalanya juga kita tak luput dari salah.
Nah, yang terpenting adalah selanjutnya ketika kita sudah menyadari kesalahan kita. Apa yang selanjutnya kita lakukan? Sebelum kita membahas ini lebih lanjut, kita samakan dulu pendangan kita mengenai tindakan yang salah. Salah bisa hanya berdampak pada diri dan juga berdampak kepada orang lain. Jika hanya berdampak pada diri, yang selanjutnya kita lakukan setelah kita menyadari kesalahan kita adalah bertaubat, mohon ampun kepada Allah. Ketika ‘salah’ kita tidak hanya berdampak pada diri, namun juga berdampak pada orang lain, ini tidak hanya bisa selesai dengan bertaubat. Ada tindakan lain yang harus juga kita lakukan. Tindakan itu bernama ‘meminta maaf’.
Minta maaf ini terdengar sederhana dan tampak mudah. Namun, pada praktiknya ‘minta maaf’ ini adalah salah satu tindakan yang membutuhkan jiwa yang lapang, jiiwa yang mengenyampingkan ego, dan jiwa yang menomor sekiankan ego.