2. Tekanan pada Anggaran Rumah Tangga
Vince DeCrow, pendiri RISE Investments, menyatakan bahwa dampak kenaikan harga memaksa banyak keluarga untuk menyesuaikan gaya hidup mereka. Akibat adanya tekanan anggaran, masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangannya. Banyak yang terpaksa menunda pembelian barang-barang mahal seperti kendaraan atau peralatan rumah tangga serta membatalkan rencana liburan. Keluarga kini harus lebih bijak dalam mengatur pengeluaran yang bersifat tidak wajib, seperti makan di restoran atau berbelanja barang elektronik.
3. Strategi Belanja yang Efektif Esensial
Untuk mengurangi beban pengeluaran, Lokenauth menyarankan penerapan strategi belanja yang cermat. Salah satu caranya adalah dengan aktif memantau tren harga dan mencatat pada saat-saat tertentu ketika ada diskon di toko-toko favorit. Membeli barang kebutuhan dalam jumlah yang lebih besar ketika harga sedang turun dapat menjadi strategi yang efektif, terutama untuk barang-barang yang tahan lama. Ini tidak hanya membantu mencegah lonjakan harga mendadak, tetapi juga menjamin ketersediaan barang penting di rumah. Selain itu, membuat daftar belanja yang jelas bisa membantu konsumen agar tidak tergoda membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
4. Dampak Khusus bagi Pensiunan
Kenaikan harga ini juga memberi dampak signifikan kepada pensiunan, yang mengandalkan pendapatan tetap. Vince DeCrow menunjukkan bahwa kelompok ini sangat rentan terhadap kenaikan biaya hidup, yang berpotensi mengurangi daya beli mereka. Oleh karena itu, penting bagi pensiunan untuk secara berkala meninjau anggaran rumah tangga mereka dan memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dasar, seperti makanan dan kesehatan. Menggunakan strategi berbelanja grosir di toko-toko diskon juga dapat membantu menekan biaya belanja bulanan. Promo-promo khusus untuk lansia yang banyak ditawarkan oleh supermarket bisa dimanfaatkan untuk menjaga kestabilan keuangan mereka.