Tampang.com | Menjelang perayaan Idul Adha, masyarakat Indonesia kembali dihadapkan pada lonjakan harga bahan pokok yang cukup signifikan. Kenaikan ini tidak hanya terjadi pada daging sapi dan ayam, tetapi juga merambat ke kebutuhan sehari-hari seperti cabai, bawang, hingga beras.
Harga Naik, Pedagang Ikut Bingung
Di berbagai pasar tradisional, harga daging sapi telah menyentuh angka Rp160 ribu per kilogram, naik sekitar Rp20 ribu dari pekan sebelumnya. Daging ayam menyusul dengan kenaikan mencapai Rp45 ribu per kilogram. Bahkan, harga cabai rawit tembus Rp90 ribu per kilogram, membuat banyak pembeli mengurangi jumlah belanjaan mereka.
“Biasanya jelang hari besar pasti naik, tapi tahun ini terasa lebih berat. Modal naik, pembeli sepi,” keluh Siti Mariam, pedagang sembako di Pasar Cibubur. Ia menyebutkan, bukan hanya konsumen yang merasakan dampak, para pedagang juga kesulitan menjaga omzet dan keuntungan karena harga beli dari distributor melonjak drastis.
Konsumen Menjerit, Daya Beli Menurun
Lonjakan harga ini menghantam daya beli masyarakat yang masih belum pulih sejak pandemi dan tekanan inflasi global. Banyak warga mulai menyiasati kebutuhan hariannya dengan mengurangi porsi belanja atau beralih ke alternatif yang lebih murah.