Meskipun ada pertumbuhan ekonomi makro, realitas di tingkat akar rumput (UMKM) genting.
UMKM menyerap 97% tenaga kerja nasional, mengindikasikan dampak sosial yang besar.
Lonjakan harga pangan adalah ancaman nyata bagi stabilitas sosial, tidak hanya ekonomi UMKM.
Urgensi Melindungi UMKM: Fondasi Kita Bersama
Ringkasnya, UMKM adalah lebih dari sekadar unit bisnis; mereka adalah inti dari kekuatan ekonomi dan ketahanan sosial kita. Inflasi harga pangan, khususnya yang meroket hingga 5,01%, kini menghadirkan ancaman serius yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tekanan ini mengikis margin keuntungan dan daya beli konsumen, melemahkan UMKM dari berbagai sisi.
Stabilitas UMKM secara langsung berkorelasi dengan stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, kita semua memiliki kepentingan untuk memahami dan merespons tekanan ini dengan serius. Ini adalah seruan untuk refleksi dan tindakan, demi masa depan UMKM dan stabilitas nasional yang kita dambakan.
- UMKM merupakan tulang punggung ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja yang masif.
- Inflasi pangan mengancam margin keuntungan dan daya beli, melemahkan UMKM.
- Stabilitas UMKM adalah inti dari stabilitas sosial.
- Menggarisbawahi urgensi untuk memahami dan mengatasi tekanan ini demi masa depan UMKM dan stabilitas nasional.