Militer Myanmar pada hari Rabu mengakui membunuh 10 Muslim Rohingya yang baru-baru ini ditemukan di sebuah kuburan massal
Dalam sebuah pernyataan di Facebook, komandan militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan bahwa Rohingya yang terbunuh adalah "teroris Bengali" yang merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar dari 200 orang yang menyerang tentara Myanm dengan tongkat dan pedang tahun lalu.
Sepuluh Rohingya di kelompok tersebut ditangkap dan dieksekusi, menurut sebuah penyelidikan internal yang diluncurkan setelah sebuah kuburan massal ditemukan bulan lalu.
"Beberapa penduduk desa Din Din dan pasukan keamanan mengaku telah membunuh 10 teroris Bengali," kata sebuah terjemahan dari pos Facebook tersebut, menurut Radio Free Asia. "Keputusan dibuat untuk membunuh mereka di sebuah pemakaman."