Tampang

Impor Batu Bara Eropa Anjlok 60%, Harga Batu Bara Turun

9 Jul 2024 12:38 wib. 128
0 0
Impor Batu Bara Eropa Anjlok 60%, Harga Batu Bara Turun
Sumber foto: iStock

Lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir telah memberikan dampak pada turunnya harga batu bara. Menurut data yang dirilis pada Senin (8/7/2024), harga batu bara dunia tercatat mengalami penurunan sebesar 1,05% menjadi US$136 per ton. Penurunan ini telah memutus tren penguatan yang terjadi pada pekan sebelumnya.

Kondisi ini disebabkan terutama oleh menurunnya permintaan dari Eropa dan India akibat musim hujan di India serta peningkatan penggunaan sumber energi alternatif. Data yang dikutip dari Montel News dan Kpler menunjukkan bahwa pengiriman batu bara termal ke Eropa mengalami penurunan yang signifikan sebesar 60% pada periode Januari-Juni 2024, yakni hanya mencapai 10,5 juta ton. Jumlah ini menurun lebih dari 16 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Alexis Ellender, seorang analis utama dry bulk terkemuka di Kpler, menyatakan bahwa permintaan Eropa untuk batu bara termal masih lemah secara fundamental, dan tidak ada harapan untuk adanya peningkatan berkelanjutan di pasar hingga kuartal keempat. Faktor-faktor seperti konsumsi energi yang rendah secara musiman dan tingginya produksi tenaga surya dan angin terus mengurangi permintaan atas bahan bakar termal.

Di sisi lain, Belanda, yang menjadi tujuan impor batu bara terbesar di Eropa, juga mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlah impor batu bara. Terminal impor besar di Rotterdam dan Amsterdam hanya mengimpor 4,9 juta ton batu bara pada Januari-Juni, turun sebesar 46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Disusul oleh Jerman yang mengimpor 1,9 juta ton selama enam bulan tersebut, dan Spanyol dengan jumlah impor sebesar 0,85 juta ton.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cheat Populer dalam Game Free Fire
0 Suka, 0 Komentar, 6 Jan 2021

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?