Tren investasi di Indonesia menunjukkan sinyal positif. Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa realisasi investasi pada triwulan I tahun 2025 mencapai Rp465,2 triliun, atau meningkat 15,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan signifikan ini dinilai sebagai bukti kepercayaan investor terhadap iklim ekonomi nasional yang semakin membaik. Namun, hal yang lebih menggembirakan adalah dampaknya terhadap sektor ketenagakerjaan.
“Yang paling penting, penyerapan tenaga kerjanya. Penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari investasi Rp465,2 triliun itu adalah 594.104 orang, atau mengalami peningkatan 8,5 persen dari tahun sebelumnya,” ujar Rosan Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dalam paparannya, Rosan juga menjelaskan bahwa penanaman modal asing (PMA) masih menjadi kontributor utama dalam capaian investasi tersebut. PMA menyumbang sekitar Rp256 triliun, sementara sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Adapun sektor-sektor yang paling diminati investor mencakup transportasi dan gudang, industri logam dasar, perumahan, energi terbarukan, serta infrastruktur telekomunikasi.