“Semua ini adalah bagian dari upaya besar kami untuk menambah nilai produk dalam negeri. Pemerintah sangat antusias menjadikan hilirisasi sebagai fondasi ekonomi masa depan Indonesia,” ungkapnya.
Dorongan Investasi Energi Hijau
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjelaskan bahwa pemerintah juga tengah fokus menarik investasi di sektor energi bersih. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia menuju emisi nol karbon (net zero emission/NZE) paling lambat tahun 2060, dan bila memungkinkan dipercepat ke 2050.
Rosan mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar mencapai 3.700 gigawatt (GW), namun pemanfaatannya saat ini masih di bawah 1 persen, dengan kapasitas terpasang baru mencapai 14,4 GW.
“Sektor-sektor seperti energi surya, angin, hidro, bioenergi, dan geothermal akan menjadi fokus utama pengembangan dalam lima tahun ke depan,” ujar Rosan.