Sebagai contoh, ketidakpastian politik di suatu negara atau konflik bersenjata di kawasan tertentu dapat memicu kenaikan harga emas karena emas dianggap sebagai aset safe haven atau aset perlindungan dalam kondisi ketidakpastian tersebut. Akan tetapi, kenaikan harga emas juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, termasuk kebijakan moneter bank sentral, ketersediaan pasokan emas, dan permintaan dari industri jewellery atau perhiasan.
Memahami faktor-faktor tersebut, terutama yang terkait dengan kondisi ekonomi global, kebijakan suatu negara, dan geopolitik, dapat membantu investor dan pecinta emas untuk membaca pergerakan harga emas dengan lebih bijaksana. Dalam hal ini, para investor dapat memanfaatkan analisis pasar dan tinjauan ekonomi global guna membuat keputusan investasi yang lebih matang.
Terkait dengan hal ini, penting untuk diingat bahwa investasi emas, seperti segala jenis investasi, juga memiliki risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam emas, baik itu dalam bentuk emas fisik maupun instrumen surat berharga terkait, perlu diingatkan bahwa kenaikan harga emas tidak selalu berarti keuntungan yang pasti, begitu juga sebaliknya.