Tampang

Bahlil Membuka Kemungkinan Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo

9 Apr 2024 15:03 wib. 45
0 0
Bahlil Membuka Kemungkinan Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Sumber foto: google

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membuka kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Penasihat Khusus Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Menurut dia, hal itu bisa saja terjadi selama tak dilarang konstitusi. Bahlil menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki potensi besar untuk menjadi penasihat khusus dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat sejarah hubungan politik antara kedua tokoh tersebut.

Jokowi dan Prabowo, dua tokoh penting dalam politik Indonesia, telah bersaing secara terbuka dalam dua pemilihan presiden terakhir. Namun, pernyataan Bahlil mengenai kemungkinan Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo membuka percakapan baru dalam ranah politik. Bahlil sendiri menegaskan bahwa ide tersebut dapat menjadi langkah awal untuk mempersatukan bangsa, terutama dalam konteks perkembangan ekonomi dan investasi.

Menurut Bahlil, kolaborasi antara Jokowi dan Prabowo akan membawa dampak positif yang besar bagi perekonomian Indonesia. Jokowi, dengan pengalaman dan keberhasilannya dalam mendorong pembangunan infrastruktur serta kebijakan ekonomi yang progresif, dapat menjadi aset berharga untuk membantu pemerintahan Prabowo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Dengan demikian, Bahlil menegaskan bahwa kepentingan nasional harus menjadi prioritas utama, meskipun itu berarti adanya kolaborasi antara pihak yang sebelumnya bersaing secara politis.

Selain itu, Bahlil juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan sektor swasta. Dalam konteks ini, kehadiran Jokowi sebagai penasihat khusus bagi Prabowo dapat menjadi momentum bagi upaya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku bisnis dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Bahlil percaya bahwa dengan adanya dukungan dari kedua pihak, Indonesia dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan memperkuat posisinya dalam persaingan ekonomi global.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?