tampang - Hajat demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) tahun 2018 tinggal menghitung bulan. Ternyata, alih-alih pemborosan, momentum pilkada dinilai dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh PT Schroder Investment Management Indonesia. Bahkan, kepala Intermediary Business, Teddy Oetomo, menjelaskan titik puncak arus keuangan dari Pilkada justru lebih terpusatkan di tahun depan, bukan saat pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Konklusinya tahun depan lebih baik. Pertama, karena ada kampanye Pilkada dan kalau itu enggak usah lihat Pilpres 2019. Tahun depan Pilkada juga lebih banyak dari 2017, uangnya mutar lebih banyak sekalian kampanye 2019," Ujar Teddy di Jakarta, Jumat (13/10).