Survei yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap para analis menunjukkan bahwa pasar masih sangat mendukung mata uang AS yang lebih lemah. Euro, Yen, Dolar Kanada, dan Australia semuanya diperkirakan akan menguat terhadap Dolar AS pada tahun depan. Bob Savage, kepala strategi dan wawasan pasar di BNY, menyatakan, "The Fed yang secara tak terduga bersikap dovish dapat melemahkan dolar. Hal ini dapat mengubah proyeksi inflasi untuk negara-negara, seperti Inggris yang mengimpor komoditas yang dihargai dalam dolar dan mendorong Norges Bank untuk mendukung mata uang yang terkait dengan minyak."