Bank Dunia baru-baru ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi perekonomian global saat ini, yang menurut mereka jauh lebih serius dibandingkan periode COVID-19. Habib, seorang ekonom terkemuka, dengan tegas menyatakan bahwa situasi yang ada kini lebih rumit. “Jadi seperti kita tidak memiliki informasi apapun. Kita bahkan tidak tahu cuacanya akan seperti apa. Hal ini membuat pengambilan kebijakan, keputusan investasi, dan keputusan konsumsi menjadi lebih sulit,” ungkap Habib.
Permasalahan ekonomi yang terjadi saat ini dibandingkan dengan periode COVID-19 ialah seperti melihat perkiraan cuaca. Selama pandemi, banyak negara menghadapi ketidakpastian; namun, saat ini ketidakpastian tersebut telah mencapai tingkat yang berbeda. Sementara yang terjadi saat ini seperti prakiraan cuaca tidak mengetahui kondisi cuaca yang akan terjadi karena cuacanya itu sendiri bergerak tanpa pola yang teratur dan terukur.
Dalam konteks tersebut, Habib menekankan bahwa masyarakat dan pelaku pasar kesulitan untuk memprediksi arah ekonomi. Data yang ada seringkali tidak mencerminkan realitas yang terjadi, dan perubahan cepat dalam kondisi pasar membuat semuanya semakin tidak terduga. “Kondisi ini berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global, di mana sektor-sektor penting seperti perdagangan, investasi, dan daya beli masyarakat akan terpengaruh,” tambahnya.